1. Kebutuhan
Kalori Tambahan
Dalam
periode menyusui bayi, maka ibu menyusui perlu makan sedikit lebih banyak yaitu tambahan ekstra
400-500 kalori/hari untuk menjaga stamina dan energi Ibu. Untuk mendapatkan kalori
tambahan ini, pilihlah makanan yang kaya akan nutrisi seperti selembar roti
gandum dengan selai kacang, buah-buahan seperti pisang atau apel, atau yoghurt rendah lemak.
2. Makanan yang Baik
Tidak ada pengaturan pola makan khusus bagi ibu
menyusui. Namun yang terpenting adalah fokuskan dalam pemilihan makanan serta
minuman yang sehat untuk membantu produksi ASI. Biasakan mengkonsumsi makanan bergizi seperti buah dan sayuran, namun
perlu
diingat untuk
selalu mencuci buah dan sayuran untuk menghilangkan sisa pestisida.
Dengan konsumsi berbagai
jenis makanan sewaktu menyusui maka akan mengubah rasa dari ASI yang
diproduksi. Hal
ini akan membuat bayi terpapar oleh berbagai jenis rasa dan akan memudahkannya
untuk menerima berbagai jenis makanan padat.
3. Jumlah cairan yang diperlukan
sewaktu menyusui
Pastikan ibu menyususi minum lebih sering terutama
saat sedang memberikan ASI dan minumlah lebih banyak jika urine ibu
menyususi
berwarna lebih gelap. Minumlah air paling tidak 8 (delapan) gelas sehari untuk menjaga
hidrasi.
4. Makanan dan minuman apa yang
harus Dihindari
·
Alkohol
Tidak ada kadar alkohol yang
ditoleransi aman bagi ibu menyusui.
·
Kafein
Hindari konsumsi kafein lebih dari
2-3 gelas/hari karena kafein yang keluar melalui ASI akan membuat bayi menjadi gelisah dan mengganggu waktu
tidurnya.
·
Ikan
Ikan laut memang merupakan sumber
protein dan omega 3. Namun kebanyakan ikan atau makanan laut mengandung merkuri
dan dapat meningkatkan risiko gangguan perkembangan saraf pada bayi. Jika ingin
mengonsumsi makanan laut, pilihlah yang rendah merkuri seperti udang, salmon,
tuna kaleng atau lele.
5. Diet dapat menyebabkan alergi
pada bayi
Makanan atau minuman
tertentu pada diet ibu menyusui dapat menyebabkan bayi menjadi gelisah atau memiliki reaksi
alergi. Jika
bayi terlihat gelisah, timbul kemerahan, diare
atau sesak setelah menyusui, segeralah bawa bayi ke dokter. Hal ini mungkin
saja mengindikasikan adanya alergi makanan.
Jika ibu menyusui menduga makanan/minuman
tertentu mungkin menyebabkan alergi atau bayi menjadi lebih rewel dari biasanya, cobalah
hindari makanan/minuman tersebut paling tidak 1 (satu) minggu untuk melihat perbedaannya.