Rabu, 19 Juni 2013

Bumil Terlalu Gemuk Beresiko Melahirkan Prematur



Salah satu resiko kelahiran bayi prematur diantaranya kelahiran bayi sebelum usia kehamilan 37 minggu dapat terjadi bila sang ibu memiliki kelebihan berat badan, seperti yang ditulis oleh  dr.Dewi Ema Anindia dalam Bumil Terlalu Gemuk Beresiko Melahirkan Prematur.

Dalam sebuah studi di Swedia yang dilakukan oleh Sven Cnattingius, MD, PhD menyatakan “Resiko dalam kehamilan saat ini lebih sering terjadi pada ibu yang menderita obesitas atau kelebihan berat badan”. Telah lama disebutkan bahwa obesitas pada ibu dapat meningkatkan risiko pre-eklampsia (tekanan darah tinggi atau mencapai 140/90 mgHg), keguguran, diabetes gestasional (kadar gula tinggi selama kehamilan), dan kelahiran dengan operasi sesar (sectio caesare), namun penelitian ini menemukan bahwa kelebihan berat badan pada ibu dapat dikaitkan dengan kelahiran  prematur dan berat badan bayi rendah.

Penelitian tersebut menemukan bahwa bila dibandingkan dengan ibu yang memiliki IMT 18,5 - <25 span="">(Indeks Massa Tubuh termasuk Normal) dan ibu dengan obesitas, terjadi peningkatan risiko untuk kelahiran prematur hingga 0,2  - 0,3 % untuk kelahiran prematur ekstim dan 0,3 – 0,4 % untuk kelahiran sangat prematur. Ditemukan juga bahwa pada kondisi seorang ibu memiliki IMT > 30 (Indeks Massa Tubuh termasuk Gemuk), maka dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur secara spontan.

Mengingat bahwa bayi yang dilahirkan dengan keadaan prematur memiliki risiko tinggi untuk terjadi infeksi serta komplikasi yang dapat meningkatkan risiko kematian maka sangat baiklah bila dapat meyingkirkan segala faktor risiko termasuk kelebihan berat badan diluar normal. Oleh sebab itu dihimbau terhadap Ibu hamil untuk selalu memeriksakan berat badan bila sedang memeriksa kehamilan.

Sumber : http://klikdokter.com (20 Juni 2013).