Senin, 19 September 2011

Kejadian Ikutan Paska Imunisasi ~ KIPI

Perlindungan terhadap anak dan bayi sudah harus dimulai sejak dini, salah satunya melalui imunisasi BCG, Hepatitis-B, Polio, DPT, dan Campak yang wajib diberikan kepada anak dan bayi.

Dalam pelaksanaannya, pemberian imunisasi terkadang memberikan efek samping, efek samping yang timbul setelah pemberian imunisasi disebut  Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Beberapa KIPI dari hasil imunisasi antara lain;

 
BCG (Bacille Calmate Guerin) untuk mencegah Tuberculosis
  1. 3 Minggu setelah penyuntikan, akan timbul luka pada tempat penyuntikan. Luka tersebut akan sembuh dalam 2-3 bulan dengan meninggalkan jaringan parut berdiameter 4-8 mm. Terbentuknya luka ini akan menandakan sudah pernah divaksinasi BCG dan vaksin berhasil. Vaksin BCG tidak menjamin 100% terlindung dari TBC, namun dapat terhindar dari TBC yang berat seperti TBC millier.
  2. Pemberasan Kelenjar limfa di daerah leher atau ketiak. Tidak perlu pengobatan dan sangat jarang terjadi.
 HEPATITIS-B
Pada umumnya terjadi reaksi local yang ringan dan sementara, seperti nyeri pada tempat suntikan. Kadang-kadang dapat terjadi demam selama 1-2 hari setelah penyuntikan.

DPT (Difteri Pertusis Tetanus)
  1. Reaksi lokal pada tempat penyuntikan seperti kemerahan, nyeri dan bengkak;
  2. Demam ringan;
  3. Anak menjadi gelisah dan terus menangis sesudah disuntik;
  4. Kejang demam, sangat jarang, namun dapat terjadi sehubungan dengan demam yang muncul;
  5. Kejadian paling serius yang dapat terjadi adalah reaksi anafilaksis atau ensefalopati.
 POLIO
Pada umumnya pemberian vaksin polio tidak memberikan dampak, namun pada sebagian kecil anak yang menerima vaksin polio dapat mengalami pusing, diare ringan dan nyeri otot.

CAMPAK
  1. Demam terjadi 5-6 hari sesudah imunisasi dan berlangsung selama 2 hari, demam dapat mencapai 39,6oC;
  2. Ruam/bercak merah pada tubuh, hal ini dapat timbul pada hari ke 7-10 setelah imunisasi dan berlangsung selama 2-4 hari.
  3. Reaksi terberat yang dapat terjadi adalah gangguan pada fungsi saraf pusat. Hal ini timbul 30 hari setelah imunisasi. Reaksi seperti ini dapat terjadi, namun sangat jarang.
 Bila anak mengalami demam sesudah imunisasi dan tidak turun dengan pemberian obat, segera periksa ke dokter. Selain itu, pada saat imunisasi ke dua ataupun selanjutnya, jangan lupa untuk memberitahukan dokter mengenai apa saja yang dialami anak setelah imunisasi yang pertama dulu

Sumber:
Irene Trisbiantara dr.,  Apa Saja Efek Samping Setelah Imunisasi. http://www.tanyadokteranda.com/, 14 Juli 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar